Hiperkalemia krn gagal ginjal akut & kronik.
Dws 15 g dilarutkan dalam 30-50 mL air, dibagi dalam 3-4 dosis/hr. Sesuaikan dosis dg tingkat keparahan penyakit.
Hipersensitivitas terhadap resin polistiren sulfonat. Hipertiroid; mieloma multipel; metastasis sarkoidosis atau karsinoma dg gagal ginjal & hiperkalsemia; kadar K serum <5 mmol/L.
Pantau kadar serum Kalsium (Ca) & Kalium (K) secara berkala selama terapi. Kemungkinan terjadi deplesi K yg berat; hentikan penggunaan saat serum K turun hingga 5 mmol/L. Pantau kadar serum Ca setiap minggu untuk mendeteksi perkembangan awal hiper- & hipokalsemia. Hipomagnesemia dpt terjadi; pantau kadar serum Mg. Hentikan pengobatan jika terjadi konstipasi yg signifikan secara klinis hingga pergerakan usus normal kembali. Jangan gunakan pencahar yg mengandung Mg. Perhatian hrs diberikan pd pemberian oral utk menghindari terjadinya aspirasi yg dpt menyebabkan komplikasi bronkopulmoner. Penggunaan bersamaan dg sorbitol baik secara oral & sebagai enema, telah dikaitkan dg kejadian nekrosis kolon. Pengobatan mungkin tidak cukup mampu memperbaiki secara cepat kondisi hiperkalemia berat yg sering dikaitkan dg keadaan atau kerusakan jaringan yg cepat, misalnya, luka bakar atau trauma; dialisis direkomendasikan.
Ggn GI (konstipasi & gejala yg jarang terjadi - mual, muntah, anoreksia, & dispepsia); hipokalemia; hiperkalsemia dpt terjadi.
Deplesi kadar serum K dpt meningkatkan intoksikasi digitalis. Mengurangi efektivitas pengikatan Ca resin terhadap K bila diberikan bersamaan dg obat atau cairan yg mengandung kation. Obstruksi usus dg Al hidroksida. Efek toksik digoksin dpt meningkat bila terjadi hipokalemia &/atau hiperkalsemia.
V03AE01 - polystyrene sulfonate ; Belongs to the class of drugs used in the treatment of hyperkalemia and hyperphosphatemia.
Resocal serbuk utk susp oral 5 g
20 × 1's