Premedikasi sblm induksi anestesi. Sedasi basal sblm pemeriksaan diagnostik atau intervensi bedah dilakukan di bawah anestesi lokal. Induksi & sedasi; sebagai agen induksi pd pemberian anestesi inhalasi atau induksi tidur dalam kombinasi dg anestesi yg mencakup pemberian IV total.
IV Pasien lansia dg perubahan otak organik atau ggn fungsi jantung & pernapasan Inj lambat sekitar 2,5 mg dalam 10 detik utk induksi anestesi & 1 mg dalam 30 detik utk sedasi basal. Induksi anestesi & sedasi ± 10 mg. Dosis harus dikurangi utk pasien lansia >55 thn. Pemeliharaan anestesi Inj dosis kecil (dosis & interval dpt bervariasi secara individual). Sedasi basal Awal 2,5 mg 5-20 mnt sblm op. Dosis 1 mg lebih lanjut jika perlu. Dosis total: 5 mg. Pasien dg penyakit berat, dalam kondisi umum yg buruk atau usia lanjut Awal 1-1,5 mg. Dosis total: 3,5 mg. IM Pra-medikasi Pasien yg menderita nyeri sblm intervensi 5 mg. Dws 0,07-0,1 mg/kg. Pasien lansia & lemah 0,025-0,05 mg/kg diberikan 30 mnt sblm induksi anestesi.
Hipersensitif thd benzodiazepin. Miastenia gravis, syok atau koma, atau pd intoksikasi alkohol akut dg depresi tanda-tanda vital. Pasien dg glaukoma sudut sempit akut. Bayi prematur.
Efek sedatif meningkat & kemungkinan depresi pernapasan atau depresi KV berat pd pemberian bersama dg obat depresan SSP. Hindari konsumsi alkohol sblm & setidaknya 8 jam ssdh pemberian. Hindari penghentian pengobatan secara tiba-tiba, kurangi dosis secara bertahap. Pasien dg insufisiensi paru atau depresi pernapasan; miastenia gravis. Kemungkinan terjadi disinhibisi pd pasien dg riwayat ggn kepribadian. Jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin setidaknya 12 jam ssdh pemberia obat ini. Ggn ginjal atau hati. Peningkatan risiko malformasi kongenital yg terkait dg benzodiazepin. Tdk boleh digunakan selama 3 bulan pertama kehamilan. Laktasi. Berikan titrasi dosis scr lambat pd pasien dws & anak bila digunakan utk sedasi. Hindari pemberian inj scr cepat pd bayi prematur & neonatus. Pasien lansia atau lemah.
Kejadian kardiorespirasi serius, reaksi paradoks; fluktuasi tanda-tanda vital, penurunan volume tidal &/atau laju pernapasan, apneu, variasi tekanan darah dan denyut nadi; depresi sistem saraf pusat; sakit kepala, efek lokal pd inj IM (misalnya, nyeri, indurasi, kemerahan, kekakuan otot); depresi dan henti napas; cegukan, mual, muntah, batuk, sedasi berlebihan, rasa kantuk; halusinasi; penurunan pd tekanan arteri rata-rata, curah jantung, stroke vol, resistensi vaskular sistemik.
Efek sedatif meningkat pd pemberian obat ini bersama dg narkotik (misalnya, morfin, meperidin, fentanil), sekobarbital & droperidol. Sedasi berkepanjangan akibat penurunan klirens plasma pd pemberian bersasma dg obat golongan inhibitor P450 3A4 (misalnya, simetidin, eritromisin, diltiazem, verapamil, ketokonazol & itrakonazol). Meningkatkan efek sedatif sentral dari obat golongan neuroleptik, obat penenang, antidepresan, obat tidur, analgesik & anestesi.
N05CD08 - midazolam ; Belongs to the class of benzodiazepine derivatives. Used as hypnotics and sedatives.
Midasan inj 1 mg/mL
5 mL x 10 × 1's (Rp195,000/boks)
Midasan inj 5 mg/mL
3 mL x 5 × 1's (Rp220,000/boks)
Sign Out
