Infeksi krn Salmonella sp, H influenza (terutama infeksi meningeal), ricketsia, limfogranuloma-psitakosis, bakteri Gr -.
Dws, anak, bayi >2 minggu 50 mg/kgBB, dlm dosis terbagi, untuk diberikan 3-4 x/hr. Bayi prematur & bayi <2 minggu 25 mg/kg BB dlm dosis terbagi, untuk diberikan 4 x/hr.
Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong: Berikan pd saat perut kosong 1 jam sblm atau 2 jam ssdh makan.
Hipersensitivitas. Tdk utk pencegahan infeksi bakteri atau pengobatan infeksi minor, infeksi tenggorokan, & flu. Tdk utk infeksi hepatobiliaris & gonore (GO). Pasien dg ggn fungsi hati & ginjal.
Pd pemakaian jangka lama perlu tes hematologik scr berkala. Hentikan penggunaan jika tjd retikulositopenia, leukopenia, trombositopenia, atau anemia. Penggunaan dalam waktu lama. Pasien dg ggn fungsi ginjal. Hamil, laktasi. Dpt menyebabkan sindrom Grey pd bayi prematur & bayi baru lahir (usia 0-2 minggu).
Diskrasia darah, terutama anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia, & granulositopenia; ggn GI, misalnya mual, muntah, glositis, stomatitis, diare; reaksi hipersensitivitas, misalnya demam, ruam kulit, angioedema, urtikaria; sakit kepala, depresi mental, neuritis optik, sindrom Grey.
Dpt menyebabkan resistensi silang dg kloramfenikol. Dikumarol, fenitoin, tolbutamid, fenobarbital.
J01BA02 - thiamphenicol ; Belongs to the class of amphenicols. Used in the systemic treatment of infections.
Dionicol Kapl 500 mg
10 × 10's
Dionicol Sir kering 125 mg/5 mL
60 mL x 1's