Sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi akut dr bronkitis kronik, pneumonia yg didapat dr lingkungan tertentu, infeksi kulit & jar lunak tak terkomplikasi, ISK terkomplikasi, pielonefritis akut.
Dosis/Cara Penggunaan
250-500 mg per oral 1 x/hr selama 7-14 hr. Pasien dg ggn fungsi ginjal dg bersihan kreatinin 20-49 mL/mnt Awal 500 mg, dilanjutkan dg 250 mg tiap 24 jam; bersihan kreatinin 10-19 mL/mnt, pasien hemodialisis & dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan Awal 500 mg, lalu dilanjutkan dg 250 mg tiap 48 jam.
Pemberian
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan : Pastikan kecukupan asupan cairan.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas.
Perhatian Khusus
Pasien yg diketahui atau diduga mengalami ggn sistem saraf. Anak, remaja. Hamil, laktasi.
Efek Samping
Diare, mual, vaginitis, kembung, gatal-gatal, erupsi kulit, nyeri abdomen, insomnia, ggn daya pengecapan, muntah, anoreksia, kecemasan, konstipasi, edema, lelah, sakit kepala, berkeringat, leukore, kurang enak badan, gugup, ggn tidur, gemetar, urtikaria.