Terapi episode depresif mayor pd dws.
25 mg 1 x/hr pd saat menjelang tidur, selama sekurang-kurangnya 6 bulan, dpt ditingkatkan menjadi 50 mg 1 x/hr ssdh 2 minggu jika tdk ada perbaikan. Peningkatan dosis apa pun hingga 50 mg hrs dilakukan berdasarkan manfaat/risiko pasien scr individual & hsl pemantauan hasil tes fungsi hati. Lansia <75 thn 25-50 mg/hr.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Hipersensitivitas. Penggunaan bersama dg penghambat CYP1A2 poten (misalnya fluvoksamin, siprofloksasin). Ggn hati (spt sirosis atau peny hati aktif) atau nilai transaminase >3 x batas atas nilai normal.
Pantau fungsi hati. Hati-hati sblm memulai terapi & lakukan pengawasan ketat selama periode terapi pd semua pasien, terutama jika ada faktor risiko cedera hati (misalnya, obesitas/kelebihan berat badan/penyakit hati berlemak non-alkohol, diabetes, gangguan penggunaan alkohol &/atau konsumsi alkohol dalam jumlah besar) atau penggunaan bersamaan dg produk obat yg berkaitan dg risiko cedera hati. Pasien dg peningkatan transaminase sblm terapi (lebih besar dari kisaran batas atas nilai normal & ≤3 kali kisaran batas atas nilai normal). Hentikan segera jika pasien mengalami gejala atau tanda-tanda potensi cedera hati (mis. urin berwarna gelap, feses berwarna terang, kulit/mata kuning, nyeri di perut kanan atas, onset baru yg berkelanjutan & kelelahan menyeluruh yg tdk diketahui penyebabnya); peningkatan serum transaminase >3 kali batas atas nilai normal. Pasien dg riwayat gangguan bipolar, mania atau hipomania & hentikan jika pasien mengalami gejala manik. Peningkatan risiko timbulnya pikiran utk bunuh diri, menyakiti diri sendiri & bunuh diri (kejadian terkait bunuh diri). Paparan obat ini mengalami peningkatan pd pemberian kombinasi dg penghambat CYP1A2 moderat (misalnya, propanolol, enoxacin). Tdk boleh dikonsumsi oleh pasien dg intoleransi galaktosa, defisiensi laktase Lapp, malabsorpsi glukosa-galaktosa. Dpt memengaruhi kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Ggn ginjal berat atau sedang. Hindari penggunaan selama kehamilan. Laktasi. Tdk dianjurkan pd anak berusia <18 thn. Tdk utk digunakan pd lansia ≥75 thn atau dg demensia.
Sakit kepala. Cemas, mimpi abnormal; pusing, mengantuk, insomnia; mual, diare, konstipasi, nyeri perut, muntah; peningkatan ALT &/atau AST; nyeri punggung; kelelahan menyeluruh; peningkatan BB.
Peningkatan atau penurunan bioavailabilitas obat ini pd penggunaan bersama dg CYP1A2 poten (misalnya fluvoxamine, ciprofloxacin), CYP2C9 sedang (misalnya fluvoxamine), penghambat CYP1A2 sedang (misalnya propranolol, enoxacin); estrogen. Penurunan bioavailabilitas obat ini pd penggunaan bersama dg rifampisin, merokok. Hindari penggunaan bersama dg konsumsi alkohol.
N06AX22 - agomelatine ; Belongs to the class of other antidepressants.
Valdoxan Tab salut selaput 25 mg
2 × 14's (Rp729,012/boks)