Konjungtivitis alergi, keratitis, neuritis optik, iritis, SLE, reumatik karditis akut, polimiositis, rinitis alergi, dermatitis atopik atau dermatitis kontak, asma bronkial, dermatitis herpetiform, sindrom Steven-Johnson, dermatitis eksfoliatif, psoriasis, insufisiensi korteks adrenal, trombositopenia purpura pd dws, anemia hemolitik autoimun, eritroblastopenia, kolitis ulseratif, peny Crohn, sindrom nefrotik, RA, spondilitis ankilosa, bursitis, artritis Gout akut, OA pasca trauma, leukemia limfositik akut & kronik, limfoma, mieloma multipel, penolakan organ transplantasi.
Awal 4-48 mg/hr, tergantung jenis & keparahan penyakit, juga respon pasien.
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
TBC (kecuali TBC fulminan atau diseminata), infeksi jamur sistemik, vaksinia, varisela, keratitis herpes simpleks, ulkus peptik, sindrom Cushing, psikosis akut, belum lama mendapat vaksinasi.
Hindari penghentian terapi mendadak. Stres, infeksi, vaksinasi. Penggunaan jangka panjang dpt menyebabkan katarak subkapsular, glaukoma, & infeksi virus atau jamur pd mata. Hamil.
Moon face, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi terhadap glukosa, ggn endokrin, striae, ptekiae, akne, edema, hipokalemia, atrofi korteks adrenal, vaskulitis, ulkus peptik, penurunan imun tubuh, luka lambat sembuh, ggn pertumbuhan, glaukoma, katarak, trombosis, psikosis, reaksi alergi.
H02AB04 - methylprednisolone ; Belongs to the class of glucocorticoids. Used in systemic corticosteroid preparations.
Tison Kapl 4 mg
5 × 10's (Rp125,000/boks)
Sign Out
