Tambahan pd diet utk menurunkan kadar kolesterol total (C total), LDL-C, apo-B & trigliserida yg meningkat pd pasien dg hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), & hiperkolesterolemia familial heterozigot & homozigot bila pemberian respons diet & tindakan nonfarmakologis lainnya tdk memadai. Pasien hipertensi (≥40 thn) & dislipidemia dg setidaknya 3 faktor risiko kejadian KV di kemudian hari, misalnya LVH, kelainan EKG, NIDDM, penyakit pembuluh darah perifer, riwayat penyakit serebrovaskular pasca, misalnya serangan iskemik sepintas ( TIA) ≥3 bln sebelumnya, mikroalbuminaria/proteinuria , merokok (perokok biasa dengan 20 batang rokok atau cerutu/minggu dlm setahun terakhir), rasio TC/HDL-C 6 & riwayat kejadian CAD derajat 1 relatif sblm usia 55 thn (pria) atau 60 thn (wanita). Mengurangi risiko PJK fatal & MI non-fatal, stroke & prosedur revaskularisasi & angina pektoris. Terapi tambahan utk menurunkan kadar kolesterol total, LDL-C & Apo B pada anak laki-laki & perempuan pascamenarke 10-17 thn dg hiperkolesterolemia familial heterozigot jika ssdh diberikakn terapi diet yang adekuat, kadar LDL-C tetap ≥190 mg/dL atau ≥160 mg/dL & terdapat riwayat keluarga yg mengidap penyakit KV prematur atau ≥2 faktor risiko penyakit KV lainnya.
Dosis lazim: 10 mg 1 x/hr. Kisaran dosis: 10-80 mg/hr. Hiperkolesterolemia primer & hiperlipidemia kombinasi (campuran) 10 mg 1 x/hr. Hiperkolesterolemia familial homozigot 80 mg. Hiperkolesterolemia heterozigot pd anak 10-17 thn Awal 10 mg/hr. Dosis maksimal: 20 mg/hr. Penyesuaian dosis hrs dilakukan dg interval ≥4 minggu.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Hipersensitivitas. Peny hati aktif atau peningkatan kadar transainase serum persisten >3 x/batas atas nilai normal yg tdk diketahui penyebabnya. Hamil & laktasi.
Lakukan tes fungsi hati sblm terapi. Pasien dg mialgia; mengalai nyeri otot yg tdk diketahui penyebabnya, nyeri atau lemah, terutama yg disertai dg rasa tdk enak badan atau demam. Wanita yg berpotensi melahirkan anak.
Astenia; isnomnia; sakit kepala; mual, diare, nyeri perut, dispepsia, konstipasi, kembung; mialgia, artralgia.
Peningkatan risiko miopati jika diberikan bersma dg siklosproin, derivat asam fibrat, niasin, atau penghambat CYP450 3A4 spt eritromisin, antijamur azol. Peningkatan kadar obat dlm plasma jika obat ini diberikan bersama dg golongan penghambat sitokrom CYP450 3A4. Bioavailabilitas meningkat jika diberikan bersama dg golongan penghambat OATP1B1 spt siklosporin. Penggunaan bersama dg eritromisin, klaritromisin, protease inhibitor, diltiazem HCl, itrakonazol; penginduksi CYP450 3A, spt efavirenz, rifampisin; antasid oral yg mengandung Mg & Alhidroksida; antiprin, kolestipol, digoksin, azitromisin, amlodipin, asam fusidat, ketokonazol, spironolakton, simetidin.
C10AA05 - atorvastatin ; Belongs to the class of HMG CoA reductase inhibitors. Used in the treatment of hyperlipidemia.
Solvast tab salut selaput 20 mg
3 × 10's (Rp439,032/boks)
Solvast tab salut selaput 40 mg
3 × 10's (Rp396,724/boks)