Infeksi sal napas atas & bwh, ISK, peritonitis, kolesistitis, kolangitis, infeksi kulit & jar lunak serta infeksi intra abdominal lainnya.
Dosis/Cara Penggunaan
Dws 2-4 g/hr dlm 2 dosis terbagi, diberikan tiap 12 jam. Maks: 4 g/hr (maks: 8 g/hr; 4 g sefoperazon Na & 4 g sulbaktam Na). Anak 40-80 mg/kg/hr tiap 6-12 jam.
Kontraindikasi
Hipersensitif thd penisilin, sulbactam, cefoperazone atau sefalosporin lain.
Perhatian Khusus
Pasien dg riwayat hipersensitivitas. Pasien dg asupan nutrisi yg buruk, malabsorpsi (misa;nya fibrosis kistik), atau sedang mendapat nutrisi IV dlm waktu lama. Sedang mendapat terapi antikoagulan & vit K. Peny hati. Hamil & laktasi. Bayi prematur & neonatus.
Efek Samping
Diare, mual, muntah, ruam makulopapular, urtikaria, eosinofilia, demam, neutropenia reversibel, hasil tes Coomb positif langsung. Penurunan Hb atau hematokrit. Eosinofilia & trombositopenia sementara, hipoprotrombinemia. Anemia hemolitik. Sakit kepala, demam, nyeri di tempat suntikan, gemetar. Peningkatan sementara SGOT, SGPT, alkalin fosfatase, bilirubin. Reaksi lokal misalnya flebitis. Reaksi hipersensitivitas.
J01DD62 - cefoperazone and beta-lactamase inhibitor ; Belongs to the class of third-generation cephalosporins. Used in the systemic treatment of infections.
Sign Out
