Granis

Granisetron.

Pencegahan & pengobatan mual & muntah akut atau yg tertunda & berkaitan dg kemoterapi & radioterapi; mual & muntah pasca op.

Mual & muntah akibat kemoterapi Dws IV Pencegahan: 1-3 mg melalui injeksi IV lambat (lebih dari 30 detik) atau sebagai infus IV yg diencerkan dalam 20-50 mL larutan infus selama lebih dari 5 mnt sblm memulai kemoterapi. Pengobatan: 1-3 mg melalui injeksi IV lambat (lebih dari 30 detik) atau sebagai infus IV yg diencerkan dalam 20-50 mL larutan infus selama lebih dari 5 mnt. Jika perlu, dosis tambahan dpt diberikan minimal 10 mnt ssdh pemberian sebelumnya: Dosis maks: 9 mg/24 jam. IM Pencegahan & pengobatan: 3 mg 15 mnt sblm memulai kemoterapi. Jika perlu, 2 dosis berikutnya sebesar 3 mg dpt diberikan dlm 24 jam. Anak IV 10-40 mcg/kg BB diencerkan dalam 10-30 mL larutan infus utk diberikan selama 5 mnt sblm memulai kemoterapi. 1 dosis tambahan dpt diberikan minimal 10 menit ssdh pemberian sebelumnya dalam 24 jam. Mual & muntah akibat radioterapi Dws Pencegahan: 1-3 mg melalui injeksi IV lambat (lebih dari 30 detik) atau sebagai infus IV yg diencerkan dalam 20-50 mL larutan infus utk diberikan selama 5 mnt sblm memulai radioterapi. Mual & muntah pasca operasi Dws Pencegahan: 1 mg melalui injeksi IV lambat (lebih dari 30 detik) sblm induksi anestesi. Pengobatan: 1 mg melalui injeksi IV lambat (lebih dari 30 detik). Maks: 3 mg IV dalam 1 hr utk pasien sblm menjalani prosedur anestesi pd op. Maks: 2 dosis/hr.

Dpt mengurangi motilitas usus bagian bawah. Pasien dg tanda-tanda obstruksi intestinal subakut hrs dipantau ketat ssdh pemberian obat. Hamil & laktasi.

Sakit kepala, konstipasi. Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam & anafilaksis. Peningkatan enzim transaminase hati.

Pemberian bersama dg fenobarbital, ketokonazol.

Antiemetik / Perawatan Suportif

A04AA02 - granisetron ; Belongs to the class of serotonin (5HT3) antagonists. Used for the prevention of nausea and vomiting.

K