Gejala saluran kemih bagian bawah yg berkaitan dg hiperplasia prostat jinak.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Telan utuh, jangan dihancurkan/dikunyah.
Hipersensitivitas termasuk angioedema karena penggunaan obat. Riwayat hipotensi ortostatik. Insufisiensi hati berat.
Reaksi alergi pd pasien dg riwayat alergi sulfonamid. Pasien dianjurkan utk duduk atau berbaring saat mengalami tanda-tanda pertama hipotensi ortostatik spt pusing, lemah. Lakukan pemeriksaan colok dubur & tentukan PSA sebelum memulai terapi & selanjutnya lakukan pemeriksaan ini secara berkala. sindrom Intraoperative floppy iris syndrome (IFIS) selama op katarak & glaukoma. Tdk dianjurkan utk memulai terapi pd pasien yg sudah dijadwalkan utk menjalani op katarak atau glaukoma. Tdk utk diberikan dlm kombinasi dg obat golongan penghambat CYP3A4 kuat pd pasien dg fenotip metabolisme CYP2D6 yg buruk. Dpt memengaruhi kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Ggn ginjal berat (bersihan kreatinin <10 mL/mnt). Anak <18 thn.
Pusing; ggn ejakulasi. Sindrom Stevens-Johnson.
Pemberian dg simetidin dpt meningkatkan kadar obat ini dlm plasma. Kadar dlm plasma diturunkan oleh furosemid. Kecepatan eliminasi obat ini ditingkatkan dg diklofenak & warfarin. Paparan obat ini meningkat pd pemberian bersama dg penghambat CYP3A4. Dg ketokonazol dpt meningkatkan kadar AUC & Cmax. Penggunaan bersama dg penghambat CYP3A4 potensi kuat & sedang. Menyebabkan efek hipotensi pd pemberian bersama dg golongan antagonis adrenoseptor α1.
G04CA02 - tamsulosin ; Belongs to the class of alpha-adrenoreceptor antagonists. Used in the treatment of benign prostatic hypertrophy.
Farlosin tab lepas lambat 0.4 mg
3 × 10's