Pengobatan infeksi serius krn mikroorganisme yg sensitif thd levofloksasin spt sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi akut dr bronkitis kronik, pneumonia komuniti, ISK terkomplikasi, infeksi kulit & jar lunak tak terkomplikasi, pielonefritis akut.
Dosis/Cara Penggunaan
Oral Dws Dosis lazim 250-750 mg 1 x/hr. Eksaserbasi akut dr bronkitis kronik 500 mg/hr selama 7 hr. Pneumonia yg didapat dr masyarakat (pneumonia komuniti) 500 mg/hr selama 7-14 hr. Sinusitis maksilaris akut 500 mg/hr selama 10-14 hr. Infeksi kulit & struktur kulit tdk terkomplikasi 500 mg/hr selama 7-10 hr. ISK terkomplikasi, pielonefritis akut 250 mg/hr selama 10 hr. IV 500 mg/100 mL secara infus IV lambat selama tdk <60 mnt atau 750 mg/150 mL secara infus IV lambat selama 90 mnt.
Pemberian
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan : Pastikan kecukupan asupan cairan.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas. Hamil & laktasi. Anak <18 thn.
Perhatian Khusus
Ggn fungsi ginjal. Hentikan terapi jika tjd syok atau reaksi hipersensitivitas. Pasien yg rentan mengalami ggn neurologi. Kadar glukosa darah hrs dipantau pd pasien yg sedang menggunakan obat hipoglikemia oral atau terapi insulin. Dpt mengganggu kemampuan utk mengemudi atau menjalankan mesin. Lanjut usia.
Efek Samping
Mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri perut, kembung, anoreksia, sakit kepala, insomnia, mengantuk, ggn tidur, ggn cemas, depresi, halusinasi, reaksi psikotik, dispepsia, tremor, ggn daya pengecapan, ruam kulit, gatal, urtikaria, banyak berkeringat, vaginitis, moniliasis genital, lekore, tdk enak badan, kelelahan.
Absorpsi dpt dikurangi oleh antasid yg mengandung Al & Mg, sukralfat, kation metal, multivit. OAINS dpt meningkatkan stimulasi SSP & konvulsi (kejang). Dpt meningkatkan kadar teofilin dlm plasma. Obat antidiabetes termasuk insulin.
Sign Out
