ISK, infeksi umum, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi abdomen & saluran empedu, infeksi tulang & sendi, hemodialisis, infeksi peritoneal, & infeksi terkait tindakan Dialisis Peritoneal Mandiri Berkesinambungan.
Dosis/Cara Penggunaan
Dws 1-6 g/hr scr inj IV atau IM dpt diberikan tiap 8 atau 12 jam/hr. ISK & infeksi kurang serius 500 mg atau 1 g tiap 12 jam. Sebagian besar infeksi 1 g tiap 8 jam atau 2 g tiap 12 jam. Infeksi berat terutama pd individu dg ggn sistem imun termasuk neutropenia 2 g tiap 8 atau 12 jam. Fibrosis kistik dg infeksi pulmonal akibat Pseudomonas sp 100-150 mg/kg BB/hr dlm 3 dosis terbagi. Anak >2 bln 30-100 mg/kg BB/hr dlm 2-3 dosis terbagi. Pasien fibrosistik, peny immunokompromais yg terinfeksi, meningitis Hingga 150 mg/kg/hr. Maks: 6 g/hr dlm 3 dosis terbagi. Anak <2 bln 25-60 mg/kg BB/hr dlm 2 dosis terbagi.
Kontraindikasi
Hipersensitif thd sefalosporin.
Perhatian Khusus
Pasien dg reaksi hipersensitivitas tipe 1 atau hipersensitivitas thd penisilin. Penggunaan bersama dg obat yang bersifat nefrotoksik spt aminoglikosida, furosemid. Hamil & laktasi.
Efek Samping
Flebitis atau tromboflebitis pada pemberian IV, nyeri atau peradangan setelah injeksi IM, ruam makulopapular atau urtikaria, demam, angioedema, anafilaksis (bronkospasme &/atau hipotensi), diare, muntah, sakit perut, sariawan, radang usus besar, kandidosis vaginitis, sakit kepala, pusing, parestesia, eosinofilia, hasil tes Coomb positif, trombositosis, peningkatan kadar SGOT/SGPT/LDH/GGT/fosfatase alkali, BUN, kreatinin serum, ureum darah, leukopenia transien, neutropenia, trombositopenia, limfositosis.
Sign Out
