50 mg: Terapi kanker prostat stadium lanjut dikombinasi dg terapi analog LHRH atau bedah kastrasi. 150 mg: Terapi kanker prostat dg penyebaran lokal (T3-T4, dg derajat Nodul berapapun, MO; T1-T2, N+, MO) sebagai terapi segera, baik terapi tunggal atau tambahan utk prostatektomi radikal atau radioterapi. Penatalaksanaan kanker prostat non metastatik dg penyebaran lokal dimana tdk dpt dilakukan bedah kastrasi atau intervensi medis lain dianggap tdk sesuai atau tdk dpt dilakukan.
50 mg Pria dws termasuk lansia 1 tab 1 x/hr. Pengobatan dimulai 3 hr sblm terapi analog LHRH, atau bersamaan bedah kastrasi. 150 mg 1 tab 1 x/hr selama sekurang-kurangnya 2 thn atau hingga penyakit mengalami progresi.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Hipersensitivitas. Pemberian bersama dg terfenadin, astemizol, atau sisaprid. Hamil & laktasi. Wanita & anak.
Pertimbangkan utk dilakukan tes fungsi hati secara berkala. Hentikan terapi jika terjadi kelainan berat fungsi hati & gagal hati. Pemberian bersama dg obat yg dimetabolisme oleh CYP3A4. Tidak boleh dikonsumsi oleh pasien dg intoleransi galaktosa, defisiensi Lapp laktase, atau malabsorpsi glukosa-galaktosa. Terapi androgen dpt memperpanjang interval QT. Pasien dg riwayat atau faktor risiko perpanjangan QT, sdg menggunakan produk obat yg dpt memperpanjang interval QT; menilai rasio manfaat-risiko termasuk potensi Torsade de Pointes sblm memulai terapi. Menggunakan kontrasepsi yg sesuai selama & selama 130 hari ssdh terapi. Peningkatan waktu protrombin (PT), INR & risiko perdarahan dg antikoagulan kumarin. Pemantauan ketat PT/INR & penyesuaian dosis antikoagulan. Dapt mengganggu kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Gangguan hati sedang sampai berat. Tidak boleh diberikan selama kehamilan. Subfertilitas atau infertilitas pd pria. 50 mg: Pantau glukosa darah pd pasien yg menggunakan agonis LHRH bersamaan. 150 mg: Pertimbangkan penghentian terapi pd pasien dg progresi penyakit yg dibarengi dg peningkatan PSA. Hindari paparan langsung sinar matahari atau sinar UV & pertimbangkan penggunaan tabir surya. Pasien yg sensitif terhadap laktosa.
Anemia; ginekomastia, nyeri pd payudara; astenia, edema. Nafsu makan berkurang; penurunan libido, depresi; sifat tidur; dispepsia, perut kembung; hepatotoksisitas, ikterus, hipertransaminasaemia; alopesia, hirsutisme, kulit kering, pruritus; ruam; disfungsi ereksi; nyeri dada; peningkatan berat badan. Pusing; rasa panas dan kemerahan pd wajah; sakit perut, konstipasi, mual; hematuria. 50 mg: gagal jantung, infark miokard.
Peningkatan rata-rata paparan midazolam (AUC). Peningkatan AUC pd pemberian bersama dg siklosporin & penghambat kanal kalsium. Peningkatan kadar obat dlm plasma pd pemberian bersama dg obat oksidasi inhibitor lain misalnya simetidin & ketokonazol. Peningkatan efek warfarin & antikoagulan kumarin lainnya.
L02BB03 - bicalutamide ; Belongs to the class of anti-androgens. Used in treatment of neoplastic diseases.
Casodex FC tab 150 mg
2 × 14's (Rp6,619,658/boks)
Casodex FC tab 50 mg
2 × 14's (Rp4,079,149/boks)