Premedikasi sblm induksi anestesi. Sedasi basal sblm pemeriksaan diagnostik atau pembedahan. Induksi & sedasi.
IM Premedikasi sblm op Dws 0.07-0.1 mg/kg BB. Lanjut usia & pasien dlm kondisi lemah fisik 0.025-0.05 mg/kg BB diberikan 30 mnt sblm induksi anestesi. IV Sedasi basal Awal 2.5 mg 5-10 mnt sblm op. Sakit berat Awal 1-1.5 mg. Induksi anestesi & sedasi 10-15 mg.
Hipersensitivitas thd benzodiazepin. Riwayat glaukoma sudut sempit akut. Pemberian intratekal atau epidural. Bayi prematur.
Lansia atau pasien dlm kondisi lemah dg gagal ginjal kronik, gagal jantung kongestif. Ggn fungsi hati, miastenia gravis. Dpt mempengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin 12 jam setelah pemberian IV. Hamil, laktasi. Bayi. Anak <18 thn.
Perubahan TD, denyut nadi & pernapasan; mual, muntah, sakit kepala, sendawa, laringospasme, dispnea, halusinasi, ruam kulit, reaksi paradoksikal, depresi pernapasan, apnea.
Meningkatkan efek sedatif senttral dari obat golongan neuroleptik, trankuiliser, antidepresan, obat tidur, analgesik, anestesi. Menyebabkan potensiasi pd pemberian bersama dg alkohol; eritromisin, ketokonazol, itrakonazol, diltiazem, verapamil, simetidin, penghambat enzim hepatik.
N05CD08 - midazolam ; Belongs to the class of benzodiazepine derivatives. Used as hypnotics and sedatives.
Anesfar inj 1 mg/mL
5 mL x 5 × 1's
Sign Out
